Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Cerita Praktik Menghitung Kepadatan Lalat

Hi, kembali lagi dengan saya Musfiq Fadhil seorang (mantan) Mahasiswa Kesmas. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengerjakan tugas yang mungkin sebagian menganggap sepele bahkan aneh: Tugas menghitung kepadatan lalat! Kenapa lalat kok di hitung, kurang kerjaan ya ? Jadi gini, seperti kita ketahui bahwa lalat merupakan hewan vektor yang dapat menjadi penyebar agen penyakit dari manusia yang sakit ke manusia yang sehat. Habis hinggap di kotoran lalu hinggap ke muka orang. Keberadaan Lalat dapat perlu diperhatikan sebagai suatu ancaman yang menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Nah, dengan melakukan penghitungan kepadatan populasi lalat di suatu tempat, kita dapat mengetahui apakah suatu daerah berpotensi terjadi penyebaran penyakit melalui serangga terbang ini atau tidak. Kemudian kita dapat menyusun program pengendalian yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tugas menghitung kepadatan lalat salah satu dari materi dasar yang umumnya berkaitan dengan materi

4 Tantangan Ini Bakal Dihadapi Mahasiswa Kesmas

Hi, Random Person on The Internet! Terimakasih sudah nyasar di blog ini. Ilmu Kesehatan masyarakat secara sederhana menurut saya adalah ilmu yang mengajarkan agar kita memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain, sehingga orang tersebut mau untuk mengubah perilakunya dalam mencegah penyakit dan menjaga kesehatan dirinya. Lulusan kesmas (ahli kesehatan masyarakat) juga dapat menjadi tenaga kesehatan yang tak kalah pentingnya dengan tenaga kesehatan lain misalnya seperti dokter, perawat dan bidan. Berbeda dengan dokter, perawat, dll yang cenderung bersifat kuratif, ahli kesmas lebih fokus pada aspek preventif dengan cara promotif. Dalam perkuliahan kesmas, kamu tidak akan menemukan praktik bagaimana cara menyembuhkan seseorang yang sakit. Yang akan kamu pelajari adalah bagaimana cara membujuk seseorang yang berpotensi sakit agar tidak terkena sakit. Kuliah kesmas akan diajarkan untuk bagaimana kita dapat mengubah perilaku masyarakat agar berperilaku hidup seh

UNNES: Universitas Konservasi, Istana para Bidikmisi

Hi, kamu yang entah darimana bisa sampai pada tulisan ini. Apakah kamu sekedar iseng, atau memang sedang mencari informasi terkait kampus mana yang ramah dari segi pengeluaran dana, atau universitas di Jawa tengah mana yang sekiranya bagus untuk dijadikan tempat menimba ilmu dalam untuk 4 hingga 7 tahun ke depan. Beruntung, di postingan ini saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi mahasiswa pemegang beasiswa bidikmisi di Universitas Negeri Semarang ( UNNES ). Apabila kamu sebelumnya berencana mendaftar kuliah di Unnes dengan Beasiswa Bidikmisi, boleh saya katakan rencanamu adalah tepat. Unnes merupakan salah satu Universitas yang saya rekomendasikan bila ingin kuliah lewat biaya bidikmisi .  Selain kualitas yang tidak dapat dikatakan buruk. Sejauh ini Unnes adalah kampus yang paling banyak memiliki kuota bagi para calon mahasiswa yang mendaftar beasiswa bidikmisi di jawa tengah. Selain itu, Unnes tercatat sebagai 10 besar kampus dengan mahsiswa penerima bidikmis

Saya Kuliah di Fakultas Insyaallah

Setelah saya menceritakan ‘perjuangan’ agar dapat menjadi mahasiswa setelah lulus SMA (Baca: Pengalaman Lolos Tes SBMPTN ) akhirnya saya dinyatakan diterima di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes). Sebenarnya IKM Unnes bukanlah prioritas utama jurusan kuliah yang saya inginkan. Kecewa, tapi mau gimana lagi. Tetap Alhamdulillah. Kecewa karena Kesalahan Sendiri Saya ceritakan kebodohan saya hingga nyasar sampai di jurusan Kesmas. Jurusan kuliah yang dulu saya sendiri tak pernah mendengar sekalipun tentangnya. Tak terpikirkan sama sekali untuk menjadi seorang tenaga kesehatan. Begini ceritanya Saya tak berpikir panjang soal rencana kuliah. Yang saya pikirkan adalah yang penting bisa kuliah dengan beasiswa dan menjadi mahasiswa  Untuk itulah saya mencari jurusan yang sekiranya gampang untuk diterima Cari yang Passing Grade-nya rendah Tanpa mempedulikan minatku yang sebenarnya adalah di perkuliahan yang

Tips Memilih Ormawa untuk Kamu Mahasiswa Baru

Bagi kamu yang masih menyandang status sebagai mahasiswa baru mungkin akan mengalami kebingungan dalam memilih organisasi kemahasiswaan yang sesuai dengan kepribadianmu. Biasanya.. Saat kamu melakukan verifikasi atau daftar ulang sebagai mahasiswa diluar gedung tempatmu verifikasi sudah banyak tenda dan gelaran tikar seperti suatu pasar. Dalam tenda-tenda itu berisi mahasiswa-mahasiswa dengan beragam warna-warni seragam organisasinya. Ya, mereka adalah aktifis kampus yang sedang mencari kamu untuk jadi anggota (keluarga) baru. Segera setelah kamu selesai verifikasi, kamu akan didatangi secara berbondong-bondong oleh mereka para aktifis untuk menawarkan kamu agar masuk menjadi anggota organisasi mereka. Para aktifis ini mungkin terlihat seperti SPG, Dengan penuh senyum ramah menyapamu, memberikan pamflet berisi informasi organisasi yang mereka tawarkan.. tentunya biar kamu mau menjadi anggota. Bukan hanya satu ada dua organisasi yang mempromosikan diri bahkan bisa sampa

Pertama Kali Ke Semarang

Kegagalan masuk PTN pada jalur SNMPTN sudah saya diprediksi sebelumnya. SNMPTN memang jalur untuk para lulusan SMA/SMK ternama saja, lulusan SMA swasta kampung seperti saya tak perlu berharap banyak. Jalur yang bisa saya harapkan memang di SBMPTN dan Seleksi mandiri. Saya coba peruntungan di jalur SBMPTN, Berbekal belajar soal di Warnet dan dari buku-buku soal latihan pinjaman dari teman. Saya mulai merangkai tekad Untuk bisa lolos di uji sbmptn. Komputer TU SMA, Warnet, Ponsel Jadul. Alhamdulillah walaupun di pelosok, SMA saya sudah punya jaringan Wi-fi di sekolah. Inilah yang saya manfaatkan untuk keperluan administrasi mendaftar sbmptn dan bidikmisi saat itu. Karena dulu saya tak punya laptop. Pada jam-jam istirahat atau pulang sekolah, saya meminjam komputer milik petugas TU sekolah. Mengisi formulir, mengupload dokumen dan keperluan lain. Jurusan Pilihan Saya : 1. Kesehatan Masyarakat 2. Teknik Kimia 3. Teknik Nuklir Waktu-waktu menunggu pengumuman

Mudahnya Mencari Jurnal Kesehatan untuk Referensi Skripsi

Mencatumkan referensi Artikel dari Jurnal Kesehatan merupakan suatu persyaratan yang wajib dalam menulis skripsi dan karya ilmiah kesehatan lainnya. Namun masih banyak yang masih kesulitan untuk mencari artikel-artikel yang sesuai untuk karya yang akan disusun. Tulisan ini akan membahas solusi dengan menyajikan bagaimana tips dan trik mudah mendapaatkan artikel dari jurnal kesehatan. Terutama untuk mahasiswa jurusan kesehatan seperti kesmas, keperawatan, kebidanan, dan kedokteran. Tapi sebelum lebih jauh, izinkan saya memperjelas apa itu  jurnal dan apa itu artikel secara singkat. Sebab, masih banyak teman kuliah saya yang masih salah memahami dan tidak dapat membedakan jurnal dan artikel itu sendiri. Mereka tahunya, Jurnal ya itu tuh anu, mmm.. . hehe. Jadi, Jurnal adalah tempat (biasanya website) kumpulan artikel penelitian yang dipublikasikan kepada pembaca secara umum. Sedangkan artikel ya hasil penelitian yang dipublikasikan di dalam jurnal itu. Nah yang kita butuhk