Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Konsep Dasar timbulnya penyakit obesitas berdasarkan Trias Epidemiologi

Arya, Boch 10 tahun yang mengalami obesitas parah Belakangan ini Indonesia dihebohkan dengan berita bocah sepuluh tahun yang mempunyai berat badan yang sangat tidak wajar. Arya, bocah asal Karawang Jawa Barat ini memiliki berat badan yang sangat besar yaitu 150 kg. Hal itu mengakibatkan Arya kesulitan untuk berjalan dan melakukan aktifitas sehari-hari lain. Akibar berat badan tersebut Arya terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya. Obesitas yang dialami arya juga dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawanya. Kasus yang dialami Arya menunjukkan bahwa penyakit obesitas sudah menjadi masalah yang besar bagi kesehatan masyarakat. Hal tersebut juga dapat diartikan sebagai tanda bahwa selain penyakit menular yang masih tinggi, Indonesia juga dihadapkan dengan masalah trend penyakit tidak menular yang semakin melonjak juga insidensinya. Termasuk Penyakit obesitas ini. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang berlebihan di jaringan adiposa (McPhee et

Wow ! Gaji Seorang Ahli K3 Sangat Menggiurkan.

ahli k3 Menurut OHSAS pada tahun 2007,  Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan  faktor  yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di  tempat kerja . K3 dalam bidang kesehatan memounyai tujuan untuk : Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerjadan penyakit.Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja   Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan pencegahan sebelumnya Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi. Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja Yang terutama adalah UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. Sedangkan K3 dalam bidang keselamatan kerja mempunyai beberapa tujuan sebagai beriku

masalah kesehatan Masyarakat Ineonesia : Konsep Epidemiologi Hipertensi

epidemiologi hipertensi di indonesia Ilustrasi Hipertensi Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif, seperti gagal jantung congestive, gagal ginjal, dan penyakit vaskuler. Hipertensi disebut “silent killer” karena sifatnya asimptomatik dan setelah beberapa tahun menimbulkan stroke yang fatal atau penyakit jantung. Meskipun tidak dapat diobati, pencegahan dan penatalaksanaan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan penyakit yang menyertainya.1 Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, diketahui hampir seperempat (24,5%) penduduk Indonesia usia di atas 10 tahun mengkonsumsi makanan asin setiap hari, satu kali atau lebih. Sementara prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.2 Pada orang dewasa, peningkatan tekanan darah

7 Pilar Pokok dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat

public Health Pillar kesehatan Masyarakat merupakan sebuah ilmu Multidisipliner. Artinya Ilmu kesehatan Masyarakat itu terdiri dari banyak disiplin-disiplin ilmu lain yang menyangganya Sebagai dasar yang diantaranya adalah Biologi, kimia, fisika, antropologi, sosiologi, ilmu ekonomi dan ilmu-ilmu lain. namun pada dasarnya Ilmu Kesehatan masyarakat itu dapat dipadatkan menjadi 7 sub yang dikenal dengan 7 pilar ilmu Kesehatan Masyarakat. Penjelasan dari 7 pilar tersebut adalah sebagai berikut. 1. administrasi kesehatan Masyarakat Administrasi kebijakan kesehatan adalah  administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004) 2. pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku Pendidikan kesehatan adalah cabang profesi kesehatan masyarakat yang memiliki akar tiga bidang dasar ilmu, yaitu ilmu perilaku (psikologi, sosiologi dan antropologi), pendidikan dan kesehatan masyarakat. Selain itu juga didukung oleh ilmu-ilmu fi