Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Definisi, Tujuan, dan Tata Cara Pelaksanaan Surveiain Haji

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Sedangkan pengertian penyelenggaraan ibadah haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan pelaksanaan ibadah haji. Sesiai Undang-undang Nomor 17 tahun 1999 tersebut penataan kesehatan haji bertujuan untuk tercapainya kondisi kesehatan calon jamaah haji/jamaah haji Indonesia secara optimal, lancar, dan nyaman sesuai dengan tutunan agama dan jamaah haji dapat melaksankan ibadah secara mandiri sehingga diperoleh haji yang mabrur, serta terbebasnya masyarakat Indonesia dari transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk calon/jamaah haji Indonesia. Definisi Surveilans epidemiologi kesehatan haji adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan jemaah haji dan kondis

Cara Penularan Penyakit Herpes Genitalis

HSV-1 dan HSV-2 dapat ditemukan pada luka bekas gelembung yang pecah, meski tak selalu demikian. Virus herpes juga bisa terdapat pada lapisan kulit yang tampak utuh. Untuk HSV-1 disebarkan melalui sekresi oral atau luka pada kulit, misalnya melalui aktifitas seperti berciuman, penggunaan bersama sikat gigi atau alat makan. HSV-1 dapat pula menimbulkan luka di area kelamin selain di daerah mulut dan bibir, biasa disebut sebagai fever blister. Infeksi HSV-1 di area kelamin disebabkan karena kontak dari mulut ke genital atau kontak genital ke genital dengan seseorang yang menderita infeksi HSV-1. Herpes genital hanya dapat ditularkan melalui kontak seksual antara orang yang sudah memiliki virus dalam tubuhnya dengan orang yang belum terinfeksi. Kontak seksual dapat berupa anal, vaginal maupun oral. Penyebaran infeksi dapat terjadi dari pasangan yang terinfeksi tanpa ada luka dan bahkan tidak menyadari bahwa dirinya memiliki infeksi virus herpes. Banyak orang yang sudah terinfeksi herpes

Program Pengendalian Risiko Proyek Kontruksi PT Adhi Karya

Logo PT Adhi KArya Pengendalian resiko bahaya haruslah dilakukan setelah identifikasi resiko dilakukan, pengendlian resiko harus dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian bahaya. Resiko dikelola dengan melakukan berbagai teknik dan pilihan teknologi yang tersedia, biaya, efektivitas dan efesiensi terhadap operasi menyeluruh. Dalam pengendlian terlebih dahulu disusun program kerja dan sasaran pengendalian, dalam hal ini mencakup seluruh proses yang berpotensi tinggi menimbulkan bahaya serta seluruh pekerja uyang ada pada proyek tersebut. Program pengendalian Risiko  oleh PT. Adhi Karya Konstruksi: 1. Safety patrol Inspeksi K3 atau safety patrol, dilakukan untuk pengawasan dan mengontrol kegiatan dilapangan apakah sudah sesuai dengan rencana atau tidak. Safety patrol dilakukan setiap hari 2 orang dan terdapat 2 shift. Baca Juga : Apa itu Safety Patrol ? 2. Safety Talk Penjelasan atau pengarahan singkat tentang K3 dan kondisi proyek kepada seluruh pekerja se

OSHA Log 300: Perhitungan Statistik untuk Kecelakaan Kerja

Perhitungan kecelakaan kerja adalah hal yang fundamental dalam dunia keselamatan dan kesehatan kerja karena tujuan utama dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dengan menghitung kecelakaan kerja, kita bisa menghitung lagging indicator berupa Indikator yang menunjukkan performa K3 di masa lalu. OSHA Log 300 . Di Indonesia, peraturan keselamatan dan kesehatan kerja terkait dengan kecelakaan diatur dalam 4 peraturan berikut: Per Menaker No. Per.25/MEN/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja Per Menaker No. Per.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja Permenaker RI No. Per-03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 609 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja Permenaker No. Per-01/Men/I/2

Apa Itu Safety Induction ?

Pengertian Safety Induction Safety induction adalah sebuah latihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan kepada pekerja baru, kontraktor baru ataupun para tamu yang baru pertama kali datang di lokasi perusahaan tersebut. Tujuan dari safety induction ini adalah untuk mengkomunikasikan bahaya-bahaya keselamatan dan kesehatan kerja umum yang terdapat selama pekerjaan/kunjungan mereka sehingga mereka bisa sadar serta bisa melakukan tindakan pengendalian terhadap bahaya tersebut. Safety Induction Safety induction sangat diperlukan bagi para pekerja baru karena banyak penelitian menyebutkan bahwa tingkat kecelakaan pada pekerja baru, Menurut penelitian dari Health and Safety Executive dan institute for work and health  : 8 dari 16 kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian terjadi pada 10 hari pertama di tempat kerja, Setengah dari mereka terjadi pada hari pertama Risiko keselamatan kerja cidera hilang waktu (lost time injury) ditemukan sangat tinggi pada bu

Lowongan Kerja Sarjana Kesehatan Masyarakat 2017 (S1 S.KM)

Sudah wisuda dan bingung mencari pekerjaan ? atau sudah bosan dengan pekerjaan sekarang dan ingin mencari pengalaman baru ? nah berikut ini kami berikan lowongan pekerjaan untuk kamu sarjana Kesehatan Masyarakat terbaru untuk bulan agustus 2017. Silahkan catat dan segera kirimkan cv kamu ! Lowongan Pekerjaan Sarjana Kesehatan Masyarakat S1 (S.KM)  1. Lowongan Kerja sebagai Community Development Officer di SurfAid International SurfAid SurfAid International merupakan organisasi Non Profit yang bekerja pada program kesehatan dan ketahanan Masyarakat di lokasi terpencil yang terhubung melalui surfing. SurfAid bekerjasama dengan masyarakat lokal dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam kemampuan masyarakat dalam menjawab permasalahan kesehatan, termasuk air bersih dan sanitasi. Saat ini kami sedang membutuhkan anggota tim yang dinamis untuk bergabung pada program EHOWU II di Nias sebagai Community Development Officer, periode kontrak selama 1 tahu

Definisi, Dasar Hukum dan Ruang Lingkup Kesehatan Kerja

Pengertian Kesehatan Kerja Pengertian Kesehatan Kerja menurut joint ILO/WHO Committee 1995 ialah penyelenggaraan dan pemeliharaan derajat setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga kerja di semua pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja yang disebabkan kondisi kerjanya, perlindungan tenaga kerja terhadap resiko faktor-faktor yang mengganggu kesehatan, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja di lingkungan kerja sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai kesimpulan ialah penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan manusia kepada pekerjaannya. Dasar Hukum Kesehatan Kerja d Indonesia Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga) dan pasal 8 (delapan). Peraturan Menteri Perburuhan no 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan di Tempat Kerja. Permenaker No 2 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. Permenaker No 1 Tahun 1981

Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia pada 5 Sektor

Masalah Kesehatan Masyarakat Indonesia Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat dapat dilihat dari dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai salah satu modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas yang produktif. Untuk memahami masalah kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia perlu dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain masalah perilaku kesehatan, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti masalah kesehatan ibu dan anak, masalah gizi dan penyakit-penyakit baik menular maupun tidak menular. Masalah kesehatan tersebut dapat terjadi pada masyarakat secara umum atau komunitas tertentu seperti kelompok rawan (bayi, balita dan ibu), kelompok lanjut usia dan kelompok pekerja. 1. Masalah Perilaku Kesehatan Peri

Kesehatan Masyarakat Vs Kedokteran

Kesehatan masyarakat Fokus utama pada populasi Etika pelayanan publik, sebagai perpanjangan perhatian individu Penekanan pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan bagi seluruh masyarakat Paradigma kesehatan masyarakat menggunakan spektrum intervensi yang ditujukan untuk lingkungan, perilaku dan gaya hidup manusia, dan perawatan medis Sertifikasi variabel spesialis di luar derajat kesehatan masyarakat profesional Garis spesialisasi terorganisir, misalnya dengan: - Metode analisis (epidemiologi, toksikologi) - Pengaturan dan populasi (kesehatan kerja, kesehatan global) - Masalah kesehatan substantif (kesehatan lingkungan, gizi) Ilmu kehidupan pusat, dengan fokus utama pada ancaman utama terhadap kesehatan populasi; Penelitian bergerak antara laboratorium dan lapangan Ilmu kependudukan dan disiplin kuantitatif memiliki fitur penting dalam analisis dan pelatihan Disiplin kebijakan sosial dan publik merupakan bagian integral dari pendidikan kesehatan masyarakat KED