Skip to main content

Epidemiologi Diabetes di Indonesia

Prevalensi diabetes di indonesia menurut usia
Pendahuluan

Diabetes melitus atau lebih dikenal dengan sebutan diabetes saja merupakan penyakit yang jumlah penderitanya selalu meningkat setiap waktu di seluruh dunia.
Penyakit diabetes berbahaya yang dijuluki dengan silent killer atau pembunuh diam-diam karena biasanya baru penderita tidak menyadari sedang mengidap diabetes dan baru mengetahui setelah terjadi keadaan yang parah pada tubuh.

Diabetes merupaka isu kesehatan penting yang dihadapai oleh seluruh negara di dunia.
Oleh karena itu WHO dan Federasi Diabetes International menetapkan setiap tanggal 14 November sebagai hari diabetes sedunia. Tanggal ini diambil dari tanggal kelahiran Frederick Banting, yang berperan sebagai penemu insulin pada tahun 1922 bersama rekannya, Charles Best.

Diabetes merupakan penyakit akibat gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak menggunakan secara efektif insulin yang diproduksi. Hormon insulin adalah hormon yang mengatur kaadar gula darah dalam tubuh. Gangguan dalam produksi atau penggunaan insulin inilah yang mengakibatkan hiperglikemia atau peningkatan kadar konsetrasi glukosa dalam darah.
Oleh karen hal ini lah diabetes juga dikenal dngan penyakit gula.

Ada dua jenis utama diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Perbedaan dua jenis diabetes ini adalah bila diabetes tipe 1 ditandai dengan kekurangan produksi insulin, sedangkan diabetes tipe 2 dikarenakan penggunaan hormonnn insulin yang kurang efektif oleh tubuh.
Diabetes tipe 2 merupakan mayoritas dari seluruh penderita diabetes, sekitar 90 persen adalah diabetes tipe ini.
selain itu, ada juga diabetes gestasional yaitu hiperglikemia yang didapatkan pada saat kehamilan.

Prevalensi Diabetes di Indonesia

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, pada tahun 2013 jumlah penderita diabetes di Indonesia adalah sekitar 12 juta orang. Penyandang DM memiliki risiko terkena penyakit jantung 2-4 daripada orang yang non DM. Kemenkes RI (2013) menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan prevalensi 1,1 bila dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2007.

Prevalensi diabetes se-Indonesia diduduki oleh provinsi Jawa Timur karena diabetes merupakan 10 besar penyakit terbanyak. Jumlah penderita DM menurut Riskesdas mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai tahun 2013 sebesar 330.512 penderita.

Jika dahulu penduduk perkotaan lebih banyak menderita diabetes dibandingkan pedesaan, tetapi sekarang trend berkembang baik penduduk perkotaan maupun pedesaan hampir memiliki proposrsi diabetes yang sama.
hal ini diduga karena perubahan sosial ekonomi dan gaya hidup masyarakat

Proporsi penderita diabetes di Indonesia menurut jenis kelamin lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan lalki-laki. Sedangkan menurut tingkat pendidikan diabetes cenderung lebih banyak diderita oleh tingkat pendidikan yang tendah.

Faktor Risiko Diabetes

Faktor risiko diabetes dibedakan menjadi fakor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor Risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi ras, etnik, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes, riwayat melahirkan, dan riwatat lahir dengan berat badan lahir rendah.
Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi berkaitan dengan perilaku hidup yang kurang sehat seperti berat badan lebih, obesitas, kurang aktifitas fisik, hipertensi, dislipedima, diet tidak sehat, merokok.

Comments